JAKARTA - Banyak orang percaya bahwa minum air putih dalam jumlah banyak dapat menghilangkan jerawat secara instan.
Keyakinan ini cukup populer, bahkan sering muncul di media sosial dan berbagai forum kecantikan. Namun, menurut dr. Farisa Anggreana, Sp.D.V.E, spesialis dermatologi dan estetika dari RS Sardjito, air putih tidak bisa menyembuhkan jerawat secara langsung, meskipun tetap berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit.
“Air putih tidak mengobati jerawat. Perannya hanya menjaga kelembapan dan fungsi skin barrier, bukan memperbaiki sumbatan pori atau produksi sebum,” jelas dr. Farisa. Artinya, air putih bukan solusi utama untuk jerawat, tetapi tetap berperan mendukung kulit agar lebih sehat.
Penyebab Jerawat Itu Kompleks
Jerawat muncul karena berbagai faktor yang saling berinteraksi. Menurut dr. Farisa, tidak ada satu penyebab tunggal yang membuat jerawat muncul. Faktor utama meliputi:
Produksi sebum berlebih
Pori-pori tersumbat sehingga membentuk komedo
Ketidakseimbangan bakteri di kulit
Pengaruh hormon dan stres
Kebiasaan menyentuh atau memencet jerawat
“Jerawat itu multifaktorial. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan air putih untuk menghilangkannya,” tambah dr. Farisa. Dengan kata lain, jerawat memerlukan perawatan lebih dari sekadar meningkatkan asupan cairan.
Mitos Air Putih Bisa “Detoks” Kulit
Salah satu mitos paling populer adalah anggapan bahwa air putih dapat “mengeluarkan racun” dari kulit sehingga jerawat membaik. Faktanya, proses detoksifikasi tubuh tidak terjadi melalui kulit. Organ yang bertanggung jawab menetralkan racun adalah hati dan ginjal, bukan kulit.
“Yang bertugas menetralkan racun dalam tubuh itu hati dan ginjal, bukan kulit,” tegas dr. Farisa. Kulit berfungsi sebagai pelindung terhadap zat berbahaya dari lingkungan luar, bukan sebagai jalur pembuangan racun. Menyiram jerawat dengan air putih tidak akan mengubah kondisi jerawat secara signifikan.
Peran Air Putih dalam Menjaga Skin Barrier
Meskipun air putih tidak menghilangkan jerawat, asupan cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga skin barrier, yaitu lapisan pelindung kulit. Kulit manusia terdiri dari dua lapisan utama:
Dermis, yang menyimpan air dan nutrisi
Epidermis, yang bergantung pada dermis untuk mendapatkan kelembapan
Ketika tubuh cukup terhidrasi, epidermis menerima kelembapan yang memadai sehingga kulit terasa lebih lembut, tidak mudah kering, dan risiko iritasi berkurang. Fungsi perlindungan kulit pun berjalan lebih optimal.
“Air membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam, sehingga skin barrier tetap bagus. Tapi itu tidak memperbaiki komedo, tidak mengurangi sebum, dan tidak membunuh bakteri penyebab jerawat,” jelas dr. Farisa. Dengan hidrasi yang cukup, kulit tetap sehat, meski jerawat masih perlu penanganan lain.
Dampak Dehidrasi pada Kulit Berjerawat
Kurangnya hidrasi tidak secara langsung menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat. Kulit yang dehidrasi biasanya mengalami beberapa masalah:
Tampak kusam dan kering
Tekstur tidak merata dengan garis halus lebih terlihat
Skin barrier melemah, sehingga lebih mudah meradang
Selain itu, kulit yang kering dapat memicu produksi minyak berlebih. Minyak yang berlebihan ini berpotensi menyumbat pori-pori, memperparah jerawat, dan membuat kulit tampak tidak sehat. Dengan demikian, hidrasi tetap penting sebagai dukungan kesehatan kulit, meskipun bukan pengobatan utama untuk jerawat.
Air Putih dan Kesehatan Kulit Secara Keseluruhan
Air putih mendukung kesehatan kulit dengan menjaga kelembapan dan elastisitas. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih halus, lembut, dan sehat. Hidrasi juga membantu proses regenerasi kulit, sehingga lapisan kulit baru dapat terbentuk lebih optimal.
Namun, air putih tidak membuat kulit otomatis glowing. Efek estetis seperti kulit bercahaya membutuhkan kombinasi hidrasi, perawatan kulit yang tepat, pola makan sehat, dan perlindungan dari sinar matahari.
Pentingnya Perawatan Kulit yang Tepat untuk Jerawat
Air putih saja tidak cukup untuk mengatasi jerawat. Menurut dr. Farisa, perawatan yang dibutuhkan biasanya mencakup:
Obat jerawat topikal atau oral sesuai resep dokter
Moisturizer yang aman untuk kulit berjerawat
Pembersih wajah yang lembut dan sesuai jenis kulit
Penggunaan sunscreen setiap pagi untuk melindungi kulit dari sinar UV
Kombinasi ini bersama hidrasi yang cukup dapat membantu kulit lebih sehat dan mencegah jerawat memburuk. Air putih mendukung kulit dari dalam, tetapi tidak bisa menggantikan perawatan medis.
Meski air putih tidak menghilangkan jerawat, asupan cairan yang cukup tetap penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan. Air membantu menjaga kelembapan kulit, mendukung skin barrier, dan mengurangi risiko iritasi. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih siap menerima perawatan topikal atau medis yang diberikan untuk mengatasi jerawat.
“Air putih penting untuk hidrasi, tapi bukan otomatis bikin kulit glowing. Perawatan rutin tetap diperlukan untuk kulit sehat dan bercahaya alami,” tutup dr. Farisa.
Dengan demikian, minum air putih adalah langkah penting dalam menjaga kulit sehat, namun untuk mengatasi jerawat diperlukan kombinasi hidrasi dan perawatan medis. Air putih adalah dukungan, bukan solusi tunggal.