Belanja Masyarakat

Strategi Purbaya Tingkatkan Belanja Masyarakat dan Ekonomi Nasional

Strategi Purbaya Tingkatkan Belanja Masyarakat dan Ekonomi Nasional
Strategi Purbaya Tingkatkan Belanja Masyarakat dan Ekonomi Nasional

JAKARTA - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan pentingnya mendorong konsumsi rumah tangga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV-2025. 

Saat ini, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih berada di bawah 5%, sehingga pemerintah menilai perlu intervensi agar daya beli masyarakat meningkat dan ekonomi bergerak lebih dinamis.

Menurut Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, intervensi pemerintah akan menyasar semua lapisan masyarakat, khususnya kelas menengah dan bawah, dengan tujuan agar masyarakat mampu membeli kebutuhan sehari-hari sekaligus memutar konsumsi kembali.

“Kita intervensinya sampai ke desil 4. Kita ingin mereka bisa belanja dan juga bisa memutar lagi konsumsi lebih banyak sehingga roda perekonomian juga tumbuh lebih cepat,” ujar Febrio.

Langkah ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada angka makro, tetapi juga ingin manfaat ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Bantuan Sosial untuk Memperkuat Daya Beli

Salah satu langkah utama pemerintah adalah memberikan tambahan perlindungan sosial bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap keluarga akan menerima bantuan tambahan sebesar Rp900 ribu. Program ini direncanakan menjangkau sekitar 35 juta keluarga di seluruh Indonesia, sehingga cakupannya sangat luas.

“Program-program seperti program keluarga harapan itu masih terus berjalan. Itu juga ditambah dengan Bansos. Ini biasanya sekitar 18 juta keluarga yang kita cover di bawah itu desil 1 sampai desil 2 biasanya,” jelas Febrio.

Bantuan sosial ini bukan sekadar memberikan uang tunai, melainkan juga diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi secara langsung. Dengan adanya tambahan dana, masyarakat diharapkan mampu membeli barang kebutuhan sehari-hari, sekaligus mendukung usaha lokal dan UMKM yang berada di sekitarnya.

Program Magang Nasional untuk Lulusan Fresh Graduate

Pemerintah juga menyiapkan program magang nasional untuk lulusan fresh graduate. Program ini memungkinkan peserta magang memperoleh gaji yang ditanggung pemerintah, sehingga perusahaan tidak terbebani biaya tambahan.

“Secara perlinsos itu kita masih sangat kuat. Bahkan kalau ditambah lagi dengan program-program yang sifatnya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Febrio.

Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan peserta magang, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan pengalaman kerja yang penting. Dengan demikian, selain mendorong konsumsi, program ini juga menyiapkan generasi muda agar lebih siap memasuki dunia kerja.

Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

Selain bantuan sosial dan magang, pemerintah mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini mencakup anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA, bayi, dan ibu hamil.

“Perlu kita ingat bahwa walaupun ini terlihat seperti hanya sekedar memasak, ini melibatkan ekosistem yang sangat besar mulai dari hulu sampai hilirnya. Kalau kita bicara tentang 82,9 juta orang, anggarannya sekitar 300 triliun setahun. Itu tiap hari 1 triliun melibatkan pembelian dan penjualan dan pengolahan makanan dari hulu sampai ke hilir,” jelas Febrio.

Program MBG menciptakan efek domino yang signifikan. Dari petani, pedagang, pengolah makanan, hingga jasa logistik, semua terlibat dalam rantai pasok makanan. Dengan begitu, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anak sekolah dan ibu hamil, tetapi juga mendorong perekonomian lokal secara luas.

Dampak Ekonomi Bagi Desil Bawah

Program bantuan sosial dan MBG diharapkan memberikan dampak nyata bagi desil bawah masyarakat. Dengan adanya dukungan langsung, masyarakat memiliki daya beli lebih tinggi, sehingga dapat berkontribusi pada perputaran ekonomi lokal.

“Ini ekosistem yang sangat besar dan kita harapkan ini banyak akan berpengaruh ke desil bawah. Walaupun penerimanya ini tidak kita batasi hanya desil bawah. Ini semua, anak sekolah, SD, SMP, SMA, bayi dan ibu expecting itu menerima,” tambah Febrio.

Pendekatan yang inklusif ini menunjukkan strategi pemerintah tidak hanya fokus pada jumlah bantuan atau angka pertumbuhan, tetapi juga memastikan manfaat ekonomi dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Upaya pemerintah melalui kantor Purbaya menunjukkan bahwa intervensi fiskal bisa langsung memengaruhi kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian. Bantuan sosial, program magang, dan MBG menjadi instrumen yang saling melengkapi, menciptakan ekosistem ekonomi yang bergerak dari hulu ke hilir.

Dengan adanya langkah-langkah ini, roda ekonomi diharapkan berputar lebih cepat, meningkatkan konsumsi rumah tangga, dan memperluas dampak positif bagi berbagai lapisan masyarakat.

Kantor Purbaya telah menyiapkan strategi yang menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi masyarakat. 

Bantuan sosial, program magang untuk fresh graduate, dan percepatan MBG merupakan kombinasi program yang tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga menstimulasi ekonomi lokal secara luas.

Strategi ini menunjukkan bahwa pemerintah fokus pada kualitas intervensi ekonomi, bukan sekadar kuantitas bantuan. Dampak dari program-program ini dirasakan mulai dari anak sekolah, ibu hamil, hingga masyarakat kelas bawah, sekaligus mendukung sektor ekonomi dari hulu hingga hilir.

Dengan cara ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025 dapat meningkat lebih cepat, sambil menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index