pengertian cashback

Pengertian Cashback, Jenis, Keuntungan, dan Kekurangannya

Pengertian Cashback, Jenis, Keuntungan, dan Kekurangannya
pengertian cashback

JAKARTA - Pengertian cashback adalah salah satu strategi bisnis yang banyak dipakai perusahaan untuk menarik minat pembeli. 

Berbagai cara seperti promosi menarik, diskon, hingga cashback sering digunakan sebagai daya tarik. 

Istilah cashback sendiri sudah sangat familiar, muncul di berbagai media mulai dari iklan televisi, brosur di tempat umum, hingga platform digital. 

Fitur cashback ini memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen, sehingga menjadi pilihan populer dalam berbelanja. 

Jika selama ini kamu hanya mengenal istilah cashback tanpa memahami detailnya, artikel ini akan mengulas pengertian cashback secara lebih lengkap.

Pengertian Cashback

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat mengenai pengertian cashback, namun pada bagian ini akan dibahas lebih mendalam tentang konsep tersebut. 

Cashback merupakan sebuah penawaran kepada pembeli yang memberikan pengembalian dana, baik dalam bentuk uang tunai, saldo virtual, maupun produk lain, dengan syarat tertentu pada transaksi pembelian yang sudah ditetapkan oleh penjual. 

Biasanya, cashback tidak langsung diterima oleh pembeli dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk deposit terlebih dahulu. 

Cara ini sengaja dilakukan oleh penjual agar pembeli terdorong untuk melakukan pembelian ulang di toko yang sama menggunakan saldo cashback yang sudah diperoleh. 

Kini, variasi pemberian cashback semakin beragam, termasuk beberapa perusahaan yang memilih memberikan cashback berupa barang sebagai bentuk insentif tambahan.

Keuntungan Promosi Cashback bagi Perusahaan

Saat ini, banyak perusahaan mulai berani menerapkan promo cashback untuk produk yang mereka jual. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab terdapat banyak keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan melalui strategi promosi cashback tersebut.

Lalu, apa saja keuntungan yang bisa diraih perusahaan dari promo cashback? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai beberapa manfaat yang didapat perusahaan dengan menerapkan promo cashback pada produk mereka.

Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan Pelanggan Lama

Di dunia bisnis, persaingan antar perusahaan sangat ketat, terutama ketika produk yang ditawarkan hampir sama. Misalnya, produk dari perusahaan A serupa dengan produk yang dijual oleh perusahaan B. 

Oleh karena itu, perusahaan sering meningkatkan strategi promosi untuk meningkatkan penjualan produknya. Mempertahankan pelanggan lama sekaligus menarik pelanggan baru memang bukan hal mudah. 

Salah satu cara yang cukup efektif adalah melalui promo cashback. Dibandingkan dengan diskon atau promo beli satu gratis satu, cashback cenderung lebih menarik dan menjanjikan. 

Promo cashback ini dapat membantu perusahaan memperoleh pelanggan baru sekaligus menjaga loyalitas pelanggan lama. 

Jika dijalankan konsisten dalam jangka waktu yang panjang, perusahaan berpeluang berkembang pesat dengan penjualan yang sesuai bahkan melebihi target.

Meningkatkan Pesanan Berulang

Promo cashback membuat calon pembeli lebih sadar dan tertarik untuk melakukan transaksi. 

Apabila produk yang ditawarkan benar-benar sesuai kebutuhan, konsumen cenderung melakukan pembelian berulang, bahkan saat promo cashback tidak aktif. 

Selain itu, ketika perusahaan meluncurkan produk baru dengan promo cashback, pembeli pun tidak ragu mencoba produk tersebut karena sudah percaya pada kualitas dan manfaat produk dari perusahaan tersebut.

Memperbesar Peluang Terjadinya Transaksi

Adanya fitur cashback memungkinkan terjadinya peluang transaksi yang lebih tinggi dibanding biasanya. Seperti dijelaskan sebelumnya, cashback mampu menarik calon pembeli untuk melakukan pembelian. 

Mereka yang sudah yakin dengan manfaat produk yang dibeli biasanya akan kembali membeli produk tersebut di kemudian hari, walaupun tanpa promo cashback. Dengan demikian, promo cashback membantu meningkatkan transaksi berkelanjutan.

Tidak Merusak Harga Produk

Selain cashback, promo diskon atau potongan harga juga sering ditawarkan. Namun, banyak yang beranggapan bahwa diskon biasanya diberikan untuk produk non-premium dan dapat merusak persepsi harga di pasar. 

Diskon yang berlebihan pun terkadang berisiko menurunkan nilai produk di mata konsumen. Berbeda dengan promo cashback, harga asli produk tetap dipertahankan. 

Pembeli membayar harga penuh saat transaksi, dan cashback baru diberikan setelahnya. Kondisi ini membuat harga produk tetap stabil dan menjaga persepsi positif di kalangan pembeli.

Meningkatkan Kesadaran Pembeli

Seringnya promo cashback membuat calon pembeli semakin sadar dan tertarik melakukan pembelian. Apalagi jika nilai cashback yang ditawarkan cukup besar, minat pembeli untuk mencoba produk tersebut semakin meningkat. 

Cashback tidak hanya mendorong pembelian, tetapi juga membuat produk lebih diperhatikan selama promo berlangsung, sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi para calon konsumen.

Kekurangan Promo Cashback

Meskipun promo cashback cukup efektif dalam menarik minat calon pembeli, sebenarnya ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. 

Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang umumnya terkait dengan syarat dan ketentuan dari penyelenggara promo cashback.

Syarat Pembelian

Promo cashback biasanya mengharuskan pembeli memenuhi syarat tertentu. Contohnya, cashback 10% hanya berlaku untuk pembelian minimal Rp250 ribu. 

Jadi, jika pembelian di bawah nominal tersebut, pembeli tidak akan mendapatkan cashback.

Waktu Pemberian Cashback

Meski pelanggan berhasil memenuhi syarat, cashback tidak langsung diterima. Biasanya, ada jeda waktu tertentu, seperti beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan setelah transaksi, sebelum cashback benar-benar diberikan.

Iuran atau Biaya Tambahan

Beberapa penyelenggara promo terkadang meminta pelanggan membayar iuran agar bisa mendapatkan cashback. Jika pembayaran iuran tidak dilakukan sesuai ketentuan, maka cashback yang dijanjikan bisa hangus. 

Namun, aturan ini tidak selalu diterapkan, sehingga pembeli harus teliti dalam membaca syarat promo.

Fleksibilitas yang Terbatas

Promo cashback biasanya kurang fleksibel karena hanya berlaku untuk produk tertentu atau cashback yang diberikan dalam bentuk khusus, seperti barang, bukan uang tunai. Hal ini bisa membatasi pilihan konsumen dalam memanfaatkan promo tersebut.

Jadi, walau promo cashback menarik, calon pembeli perlu memahami kekurangan yang mungkin muncul agar tidak kecewa di kemudian hari.

Jenis-jenis Cashback

Hingga kini, berbagai jenis cashback sudah sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Namun, apakah kamu sudah mengenal jenis-jenis cashback yang sering muncul di kehidupan sehari-hari? 

Jika belum, penjelasan berikut ini akan membantu kamu memahami lebih jauh.

Cashback Kartu Kredit

Jenis cashback pertama yang sering ditemui adalah cashback kartu kredit. Program ini biasanya ditawarkan oleh bank tertentu sebagai bentuk keuntungan bagi pemegang kartu kredit mereka. 

Secara sederhana, bank memberikan cashback kepada pemilik kartu kredit ketika mereka melakukan transaksi pembelian dengan nominal tertentu. Cashback ini tidak selalu berbentuk uang tunai, ada juga yang berupa potongan harga. 

Besaran cashback sangat bervariasi, tergantung pada nilai transaksi yang dilakukan. Semakin besar transaksi, semakin besar pula cashback yang bisa diperoleh. 

Hasil cashback tersebut dapat digunakan untuk membayar iuran, tagihan bulanan, atau bahkan berbelanja barang lain. 

Karena itu, saat kamu ingin membuat kartu kredit, sebaiknya pilih bank yang rutin menawarkan promo menarik seperti cashback serta memiliki kerja sama dengan berbagai fasilitas, misalnya di bandara.

Cashback Toko Online

Jenis cashback berikutnya adalah cashback toko online, yang mungkin paling mudah kamu temui di berbagai platform e-commerce favorit. 

Cashback toko online diberikan kepada pembeli yang melakukan transaksi dengan jumlah minimal tertentu sesuai ketentuan toko. Misalnya, toko online menawarkan cashback untuk pembelian minimal Rp 250 ribu. 

Jika kamu membeli barang dengan nilai tersebut atau lebih, kamu berhak mendapatkan cashback. 

Namun, kebanyakan cashback dari toko online bukan berupa pengembalian uang langsung, melainkan potongan harga untuk pembelian berikutnya di toko yang sama. 

Kondisi ini sering disebut sebagai consumer loyalty, di mana pelanggan cenderung melakukan pembelian ulang pada toko online tersebut karena adanya keuntungan dari cashback.

Cashback Properti

Dalam bidang properti, cashback juga kerap digunakan sebagai strategi pemasaran. Program cashback properti biasanya diberikan oleh pengembang kepada pembeli rumah, apartemen, ruko, dan produk properti lainnya. 

Cashback ini umumnya berupa barang perlengkapan rumah seperti televisi, AC, lemari es, dan lain-lain. 

Promo cashback ini cukup menarik perhatian pembeli karena dianggap dapat mengurangi biaya tambahan setelah pembelian properti yang biasanya memakan biaya besar.

Cashback Kendaraan Bermotor

Cashback pada kendaraan bermotor hampir sama konsepnya dengan cashback properti. Leasing atau penjual kendaraan menawarkan cashback kepada pembeli sepeda motor atau mobil. 

Cashback yang diberikan biasanya berupa barang elektronik seperti laptop atau tablet, bahkan dalam beberapa kasus berupa kendaraan tambahan jika pembelian memenuhi syarat tertentu. 

Program cashback ini sangat efektif menarik minat pembeli karena adanya iming-iming hadiah khusus ketika membeli produk dari leasing tersebut.

Sebagai penutup, pengertian cashback adalah program pengembalian sejumlah uang atau nilai tertentu sebagai insentif dari transaksi pembelian yang telah dilakukan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index