JAKARTA - Manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh sudah menjadi hal yang umum diketahui masyarakat. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga juga memiliki dampak signifikan bagi kesehatan otak? Bahkan, penelitian terbaru mengungkap bahwa salah satu jenis olahraga tradisional justru memiliki efek luar biasa dalam meningkatkan fungsi otak, khususnya mencegah penurunan kognitif.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa olahraga rutin tidak hanya memperkuat tubuh secara fisik, tetapi juga membantu menjaga daya ingat dan fungsi otak tetap optimal seiring bertambahnya usia. Bahkan, salah satu riset terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the American Geriatrics Society menyebutkan bahwa olahraga tai chi menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mendukung kesehatan otak.
Kombinasi Olahraga dan Stimulasi Otak
Olahraga seperti tai chi dinilai memiliki manfaat ganda. Selain melibatkan aktivitas fisik ringan hingga sedang, tai chi juga menstimulasi fungsi otak melalui gerakan-gerakan yang memerlukan konsentrasi, keseimbangan, dan ingatan.
Terapis fisik sekaligus ahli saraf dari pascadoktoral di Fakultas Kedokteran Harvard, Dr Joyce Gomes-Osman, menuturkan bahwa olahraga merupakan salah satu langkah strategis untuk menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang. Hal ini didasari pula oleh pengalamannya yang pernah menyaksikan anggota keluarga terdekat mengalami kehilangan ingatan akibat penyakit Alzheimer.
“Menjaga pikiran yang tajam merupakan prioritas utama bagi mereka. Gagasan bahwa pikiran yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, dan manfaat olahraga di luar kesehatan fisik juga bukan ide baru,” ujar Gomes-Osman.
Lebih lanjut, Gomes-Osman menyebutkan bahwa olahraga memiliki potensi besar dalam menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama menurunnya kualitas hidup di usia lanjut.
Olahraga Meningkatkan Pertumbuhan Otak
Mengutip dari Harvard Medical School, olahraga bukan hanya bermanfaat untuk organ tubuh seperti paru-paru dan jantung, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan otak. Melalui aktivitas fisik, tubuh akan lebih efisien dalam mengedarkan oksigen dan nutrisi penting ke seluruh organ, termasuk otak.
Dampaknya, olahraga dapat meningkatkan volume otak, memperbaiki koneksi antar sel saraf, serta memperlambat proses atrofi otak akibat penuaan.
Namun demikian, Gomes-Osman menegaskan bahwa program olahraga yang ideal tidak selalu sama untuk setiap individu. “Program olahraga terbaik untuk satu orang mungkin sangat berbeda dari yang terbaik untuk orang lain,” ujarnya.
Meski ada banyak jenis olahraga yang dapat dipilih, kebanyakan penelitian menyebutkan olahraga aerobik seperti jalan kaki, berlari, atau bersepeda memiliki efek positif bagi kognisi.
“Banyak penelitian telah menghubungkan peningkatan kognitif setelah olahraga, terutama aerobik, seperti berlari dan bersepeda, dengan peningkatan kapasitas jantung, paru-paru, dan darah untuk mengangkut oksigen,” jelasnya.
Efek positif ini termasuk peningkatan jumlah pembuluh darah dan sinapsis di otak, peningkatan volume otak, serta penurunan risiko penyusutan otak yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.
Tai Chi Jadi Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Otak
Namun, satu olahraga yang kini mendapatkan sorotan lebih adalah tai chi. Berbeda dari olahraga aerobik konvensional, tai chi merupakan seni bela diri tradisional dari Tiongkok yang menggabungkan gerakan lambat, postur tubuh seimbang, dan latihan pernapasan.
Asisten profesor neurologi di Harvard Medical School, Dr Scott McGinnis, menyampaikan bahwa meskipun belum ada jawaban pasti olahraga mana yang paling unggul untuk kesehatan otak, namun sebagian besar penelitian menyimpulkan bahwa tai chi memiliki potensi paling besar.
“Sebuah studi menemukan bahwa tai chi memiliki kombinasi yang dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua, terutama dalam fungsi eksekutif, yang mengelola proses kognitif seperti perencanaan, memori kerja, perhatian, pemecahan masalah, dan penalaran verbal,” ungkap McGinnis.
Menurutnya, manfaat tersebut didapatkan karena tai chi tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik semata, tetapi juga membutuhkan koordinasi antara pikiran dan tubuh. Kombinasi inilah yang kemudian merangsang otak untuk tetap aktif belajar dan mengingat gerakan-gerakan baru.
“Tai chi, seni bela diri yang melibatkan gerakan lambat dan terfokus, memerlukan pembelajaran dan menghafal keterampilan serta pola gerakan baru,” tambahnya.
Intensitas dan Konsistensi Jadi Kunci
Meski tai chi dinilai sangat baik untuk otak, McGinnis menekankan bahwa kunci utama dalam menjaga kesehatan otak lewat olahraga terletak pada konsistensi. Olahraga harus dilakukan secara rutin dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, layaknya mengonsumsi obat resep.
Ia menyarankan untuk menetapkan target olahraga intensitas sedang, seperti berjalan cepat selama total 150 menit per minggu. Target ini bisa dicapai secara bertahap.
“Mulailah dengan beberapa menit sehari dan tingkatkan jumlahnya lima atau 10 menit setiap minggu hingga Anda mencapai target,” sarannya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu cepat mengharapkan hasil. Berdasarkan berbagai penelitian, dibutuhkan setidaknya enam bulan latihan rutin sebelum mulai merasakan manfaat kognitif yang nyata dari olahraga.
“Karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mulai menuai manfaat kognitif dari olahraga, maka setiap orang perlu bersabar,” tegas McGinnis.