Transportasi

Sulsel dan Sulbar Perkuat Transportasi Udara Lewat Skema Blok Seat

Sulsel dan Sulbar Perkuat Transportasi Udara Lewat Skema Blok Seat
Sulsel dan Sulbar Perkuat Transportasi Udara Lewat Skema Blok Seat

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) memperkuat sinergi dalam upaya meningkatkan konektivitas transportasi udara antarprovinsi. Salah satu langkah konkrit yang tengah dibahas adalah skema blok seat penerbangan rute Mamuju-Makassar.

Pembahasan tersebut berlangsung dalam kunjungan resmi jajaran Pemprov Sulbar ke Kantor Gubernur Sulsel, tepatnya di Ruang Sekretaris Daerah Sulsel. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen antara Gubernur Sulsel dan Gubernur Sulbar yang sebelumnya sepakat mempererat integrasi layanan publik dan konektivitas antarwilayah.

Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad, memimpin rombongan kunjungan yang turut diikuti oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salating, Kepala Biro Pemerintahan Arianto AP, Plt. Staf Ahli Gubernur Murdanil, serta Tim Ahli Gubernur Sulbar, Herlin. Kunjungan tersebut menunjukkan keseriusan Sulbar dalam mencari solusi untuk memperkuat aksesibilitas udara yang selama ini menjadi salah satu tantangan konektivitas di kawasan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Maddareski memaparkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan maskapai Batik Air untuk skema blok seat penerbangan rute Mamuju-Makassar. Skema ini merupakan upaya untuk menjamin keberlangsungan operasional penerbangan yang sebelumnya sempat mengalami penurunan frekuensi.

"Kami berharap skema ini bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Sulbar untuk kembali menggunakan jalur udara sebagai moda transportasi utama ke Makassar. Dengan konektivitas yang baik, pelayanan publik maupun aktivitas perekonomian bisa lebih optimal," ujar Maddareski.

Menanggapi rencana tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyatakan dukungan penuh dari pihaknya. Ia menegaskan bahwa Pemprov Sulsel siap membahas lebih lanjut bentuk kolaborasi yang bisa diberikan untuk menyukseskan program blok seat tersebut.

"Kami sangat menyambut baik upaya Pemprov Sulbar yang sudah lebih dahulu menjalin MoU dengan Batik Air. Selanjutnya, kami akan bahas bagaimana peran dan kontribusi Pemprov Sulsel dalam mendukung penguatan konektivitas ini," tegas Jufri.

Lebih lanjut, Jufri menambahkan bahwa Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi memiliki perhatian serius terhadap pembangunan konektivitas, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Salah satu program prioritas Pemprov Sulsel dalam mendukung konektivitas adalah pemberian subsidi penerbangan untuk rute-rute strategis yang belum menguntungkan secara komersial.

"Konektivitas antarwilayah adalah salah satu penggerak utama roda ekonomi. Subsidi penerbangan yang kami gulirkan selama ini telah berkontribusi terhadap peningkatan mobilitas warga, mendukung pelaku usaha, memperluas akses pariwisata, serta membuka layanan publik yang lebih merata," jelasnya.

Dalam catatan Pemprov Sulsel, program subsidi penerbangan telah memberikan dampak nyata terhadap aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Di beberapa wilayah pelosok yang sebelumnya sulit dijangkau, program subsidi ini berhasil membuka akses dan meningkatkan perputaran ekonomi lokal.

Skema blok seat sendiri merupakan mekanisme kerja sama antara pemerintah daerah dengan maskapai penerbangan untuk menjamin ketersediaan kursi penumpang dalam rute tertentu. Dengan adanya blok seat, maskapai mendapatkan kepastian penumpang, sementara pemerintah berperan sebagai penyokong agar harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Maddareski, menilai skema blok seat merupakan solusi efektif dalam jangka pendek maupun menengah untuk mengatasi hambatan transportasi udara di wilayah Sulbar. Ia menekankan pentingnya dukungan dari Pemprov Sulsel agar implementasi skema ini bisa optimal.

"Kami butuh sinergi antarprovinsi agar penerbangan rute Mamuju-Makassar bisa stabil dan terus berkembang. Ini bukan hanya untuk Sulbar, tetapi untuk kepentingan konektivitas regional Sulawesi secara keseluruhan," ujar Maddareski.

Di sisi lain, Pemprov Sulsel menggarisbawahi bahwa penguatan konektivitas udara antarprovinsi juga merupakan bagian dari strategi besar pembangunan wilayah Sulawesi. Terutama dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pusat pertumbuhan industri, serta mendorong pariwisata daerah.

Jufri menambahkan bahwa konektivitas transportasi menjadi faktor vital dalam mendukung upaya percepatan pembangunan daerah. Ia berharap skema blok seat antara Sulbar dan Batik Air bisa menjadi contoh kolaborasi efektif antarwilayah di Indonesia.

"Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa menghadirkan solusi konkret untuk meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat pertumbuhan ekonomi antarprovinsi," pungkasnya.

Ke depan, Pemprov Sulsel bersama Pemprov Sulbar akan membentuk tim teknis untuk merancang skema dukungan yang lebih detail. Kolaborasi dua provinsi bertetangga ini diharapkan mampu memperkuat peran Sulawesi sebagai kawasan strategis dalam peta pembangunan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index