Transportasi

Warga Antusias Nikmati Tarif Transportasi Satu Rupiah

Warga Antusias Nikmati Tarif Transportasi Satu Rupiah
Warga Antusias Nikmati Tarif Transportasi Satu Rupiah

JAKARTA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta disambut meriah oleh warga Ibu Kota. Salah satu momen yang paling menarik perhatian publik adalah program tarif satu rupiah untuk seluruh moda transportasi umum di Jakarta. Kebijakan ini diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Jakarta tahun ini.

Pantauan di lapangan pada Minggu, 22 Juni 2025, sejumlah masyarakat tampak memadati halte-halte TransJakarta, stasiun MRT, dan LRT Jakarta. Antusiasme warga memanfaatkan tarif satu rupiah untuk bepergian di dalam kota terlihat jelas, terutama di pusat-pusat keramaian seperti Halte TransJakarta Bundaran HI, yang menjadi salah satu titik favorit masyarakat untuk memulai perjalanan mereka.

Kebijakan tarif satu rupiah ini berlaku untuk semua moda transportasi umum yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Program ini tidak hanya bertujuan memeriahkan HUT Jakarta, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat atas dukungan terhadap pembangunan dan kemajuan kota selama hampir lima abad.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa program tarif satu rupiah ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Pemprov DKI dalam memberikan kebahagiaan kepada masyarakat.

“Program tarif satu rupiah ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat Jakarta yang telah bersama-sama berkontribusi membangun kota ini menjadi lebih baik. Kami ingin seluruh warga bisa menikmati fasilitas transportasi umum secara murah di momen istimewa ini,” ungkap Syafrin.

Warga Nikmati Transportasi Murah, Jalanan Lebih Ramai

Sejak pagi, antrean warga mulai terlihat di beberapa halte TransJakarta dan stasiun MRT serta LRT. Banyak keluarga, anak-anak, dan wisatawan lokal memanfaatkan kesempatan langka ini untuk berkeliling Jakarta dengan biaya nyaris gratis. Tak sedikit juga warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berwisata ke tempat-tempat ikonik Jakarta, seperti Monumen Nasional (Monas), Kota Tua, dan kawasan Sudirman-Thamrin.

Salah satu warga, Rani (32), yang membawa serta keluarganya dari Cengkareng mengaku senang dengan program tersebut. “Biasanya naik TransJakarta bertiga habis puluhan ribu. Ini cuma satu rupiah, jadi bisa ajak anak-anak jalan-jalan keliling Jakarta. Lumayan hemat, anak-anak juga senang,” ucapnya.

Selain warga yang beraktivitas rutin, banyak pula pengunjung dari luar Jakarta yang datang untuk sekadar merasakan sensasi naik transportasi umum dengan tarif spesial tersebut.

Transportasi Umum Jadi Pilihan, Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Selain menjadi bagian dari perayaan ulang tahun, program ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi. Dengan memberikan kemudahan akses dan harga murah, diharapkan masyarakat semakin terbiasa memanfaatkan transportasi umum untuk mobilitas sehari-hari.

“Kami berharap program ini bisa meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Jakarta perlu didorong menjadi kota dengan budaya transportasi publik yang kuat untuk mendukung pengurangan emisi dan kemacetan,” lanjut Syafrin Liputo.

Langkah ini juga menjadi upaya mendukung target Jakarta menuju kota berkelanjutan dan ramah lingkungan, selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

TransJakarta, MRT, dan LRT Beroperasi Normal dengan Pengamanan Ekstra

Meskipun animo masyarakat melonjak, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta tetap mengoperasikan armadanya sesuai dengan jadwal normal. Pihak penyelenggara juga bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jasa.

Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang selama program tarif satu rupiah berlangsung.

“Kami telah menambah armada di beberapa koridor utama dan meningkatkan frekuensi layanan agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Selain itu, petugas di lapangan kami kerahkan untuk membantu masyarakat yang memerlukan informasi atau bantuan lainnya,” ujar Welfizon.

Selain di halte TransJakarta, pengamanan dan pengaturan lalu lintas juga dilakukan di stasiun MRT dan LRT Jakarta agar aliran penumpang tetap tertib dan terkendali.

Mendukung Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Tak hanya menjadi momen istimewa bagi pengguna transportasi, kebijakan ini juga memberikan efek positif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata dan kuliner. Banyak pedagang makanan, suvenir, dan atraksi hiburan di sekitar halte dan stasiun mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat ke pusat kota.

Salah satu pedagang di kawasan Monas, Eko (45), menyebutkan bahwa penjualannya meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. “Hari ini ramai banget, banyak yang datang dari luar Jakarta juga. Kalau kayak begini terus, usaha kecil kayak kami pasti bisa ikut berkembang,” katanya.

Kebijakan tarif satu rupiah ini memang dirancang untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas, bukan hanya bagi pengguna transportasi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dalam pernyataan resminya menyebut bahwa program ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk menghadirkan kebahagiaan bagi warga Jakarta. Selain memberikan pengalaman berbeda dalam menggunakan transportasi publik, kebijakan ini juga menjadi salah satu simbol kebersamaan masyarakat dalam membangun Ibu Kota.

“Kami ingin semua warga merasakan kemeriahan ulang tahun kota ini. Dengan tarif satu rupiah untuk transportasi umum, kami mengajak masyarakat menikmati wajah baru Jakarta yang terus berkembang menjadi kota modern, hijau, dan inklusif,” ujar Heru.

Antusiasme Jadi Momentum Dorong Transportasi Publik

Tingginya antusiasme masyarakat terhadap program tarif satu rupiah membuktikan bahwa potensi penggunaan transportasi umum di Jakarta sangat besar jika diberikan akses mudah, murah, dan layanan yang nyaman. Pemerintah berharap, kebiasaan positif menggunakan transportasi publik yang terbentuk dalam momentum seperti ini dapat terus berlanjut meskipun harga tiket kembali normal.

“Kami berharap setelah program ini berakhir, masyarakat tetap menjadikan transportasi publik sebagai pilihan utama dalam beraktivitas sehari-hari. Transportasi umum yang terintegrasi akan semakin memudahkan mobilitas warga,” kata Syafrin Liputo.

Informasi Layanan Transportasi Selama Program Berlangsung

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai operasional TransJakarta, MRT, dan LRT selama program tarif satu rupiah, dapat mengakses melalui:

Aplikasi resmi TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta

Situs web masing-masing operator

Media sosial resmi

Pusat informasi dan petugas di lapangan

Dengan pengaturan layanan yang optimal dan kolaborasi lintas sektor, program tarif satu rupiah sukses menjadi salah satu ikon perayaan HUT ke-498 DKI Jakarta.

Program tarif satu rupiah ini menjadi bukti nyata bahwa transportasi umum bukan hanya alat mobilitas, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan masyarakat dalam menyambut masa depan Jakarta yang lebih baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index