Kecantikan

Tren Kecantikan yang Berkembang Pesat: Peluang Emas bagi Ekonomi Indonesia untuk Menjadi Pemain Utama Global melalui Glow Economy

Tren Kecantikan yang Berkembang Pesat: Peluang Emas bagi Ekonomi Indonesia untuk Menjadi Pemain Utama Global melalui Glow Economy
Tren Kecantikan yang Berkembang Pesat: Peluang Emas bagi Ekonomi Indonesia untuk Menjadi Pemain Utama Global melalui Glow Economy

JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia kini menunjukkan pertumbuhan yang pesat, beriringan dengan berkembangnya tren global yang semakin diminati oleh masyarakat, terutama generasi muda. Dengan jumlah penduduk yang besar, permintaan terhadap produk kecantikan juga terus meningkat, menciptakan peluang ekonomi yang signifikan. Seiring dengan tren ini, muncul konsep baru yang dikenal dengan istilah Glow Economy, yang menggambarkan pertumbuhan sektor ekonomi berbasis kecantikan, perawatan tubuh, dan kesehatan holistik. Hal ini semakin memperkuat posisi industri kecantikan sebagai salah satu pendorong utama ekonomi Indonesia di masa depan.

Perkembangan Industri Kecantikan di Indonesia

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri, S.Si, Apt, M.Farm, mengungkapkan bahwa dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi pasar potensial bagi produk kecantikan. Menurut Kashuri, data hingga 2024 menunjukkan bahwa ada lebih dari 1.292 industri besar dan lebih dari 1.500 UMKM yang berkembang dalam sektor kecantikan di Indonesia.

“Industri kecantikan di Indonesia terus berkembang pesat, seiring dengan semakin tingginya permintaan dari masyarakat. BPOM berperan dalam mengawasi kualitas produk dan memberikan regulasi yang memastikan keamanan serta mutu produk kecantikan,” ujar Kashuri dalam konferensi pers Future Beauty Talk 2025 yang digelar di Jakarta.

Kashuri juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan lebih dari 30 ribu spesies tanaman yang dapat digunakan untuk produk kecantikan. Namun, dia mengingatkan bahwa masih banyak UMKM yang belum mendaftarkan produknya untuk memenuhi standar keberlanjutan global.

Tren Sustainability dalam Industri Kecantikan

Salah satu tren besar yang tengah berkembang di industri kecantikan adalah sustainability. Produk kecantikan ramah lingkungan, seperti kosmetik dengan kemasan daur ulang dan isi ulang, kini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli dengan dampak lingkungan. Dr. Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group, menyebutkan bahwa solid cosmetic, seperti facial cleanser, moisturizer, dan foundation yang tidak berbasis air, menjadi tren besar di kalangan generasi muda.

“Kami melihat bahwa solid cosmetic bukan hanya tren, tetapi juga bagian dari gerakan sustainability. Produk-produk ini sangat diminati karena praktis dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Kilala. Menurutnya, solid cosmetic diperkirakan akan terus berkembang pesat dan pasar untuk produk ini diproyeksikan akan mencapai 5 miliar dolar AS pada tahun 2033.

Selain itu, Dr. Kilala juga menyoroti munculnya Neurobeauty, yaitu tren kosmetik yang memadukan ilmu saraf dengan perawatan kulit. Produk Neurobeauty, yang mengandung bahan-bahan seperti GABA dan CBD, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan kulit. “Neurobeauty adalah tren masa depan yang memadukan sains dan kecantikan untuk memberikan manfaat yang lebih holistik bagi kulit dan pikiran,” ujar Dr. Kilala.

Glow Economy: Peluang Ekonomi Baru

Sementara itu, Yuswohady, pembuat buku "Glow Economy: The Rise of Beautypreuner The Birth of Ecosystem Brand", menjelaskan bahwa Glow Economy adalah sektor ekonomi baru yang berkembang pesat, yang mencakup industri kecantikan, perawatan tubuh, kebugaran, dan kesehatan holistik. Menurutnya, sektor ini tidak hanya mencakup produk-produk kecantikan yang membuat penampilan fisik lebih menarik, tetapi juga berfokus pada kesejahteraan mental dan emosional.

“Glow Economy adalah ekosistem yang mendukung kebutuhan akan kesehatan holistik dan penampilan optimal. Ini termasuk skincare, kosmetik, klinik estetika, wellness center, hingga layanan kesehatan mental seperti meditasi,” ungkap Yuswohady.

Glow Economy di Indonesia semakin relevan karena didorong oleh bonus demografi yang besar, dengan mayoritas penduduk Indonesia berada pada rentang usia produktif. Urbanisasi dan peningkatan taraf hidup juga semakin mempercepat tren ini, menjadikannya peluang besar bagi industri kecantikan untuk tumbuh.

Peluang bagi Brand Lokal

Salah satu dampak positif dari tren Glow Economy adalah terbukanya peluang bagi brand lokal untuk naik kelas. Masyarakat Indonesia kini semakin terbuka terhadap produk dalam negeri dan mendukung brand lokal yang menawarkan produk berkualitas. Brand lokal seperti Raine Beauty, yang didirikan oleh penyanyi Raisa Andriana, berhasil menembus pasar regional dengan produk kecantikan yang ramah lingkungan dan mengusung keberlanjutan sebagai nilai utama.

“Kami percaya bahwa kecantikan sejati berasal dari keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Itulah sebabnya produk kami dirancang untuk mengurangi jejak karbon dan menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan,” ujar Raisa, yang juga berbicara dalam acara Future Beauty Talk 2025.

Selain Raine Beauty, brand lokal lainnya seperti SMITH dan Brighty juga menunjukkan kesuksesan dengan inovasi produk kecantikan yang berbasis pada kebutuhan konsumen modern, terutama yang sadar lingkungan dan kesehatan.

Potensi Ekonomi yang Besar

Tren Glow Economy menunjukkan bahwa industri kecantikan di Indonesia tidak hanya berkembang dalam hal produk, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pengembangan UMKM, dan memperkuat industri kreatif. Dengan pertumbuhan yang pesat, sektor ini juga berpotensi meningkatkan ekspor produk kecantikan Indonesia ke pasar internasional.

Dari segi ekonomi, sektor kecantikan Indonesia masih memiliki potensi besar. Konsumsi produk kecantikan di Indonesia saat ini baru mencapai 2-3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Hal ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia untuk kecantikan dan perawatan tubuh masih sangat luas dan terbuka.

Industri kecantikan di Indonesia tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi ekonomi negara. Dengan dukungan inovasi berkelanjutan dan keberlanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar global. Glow Economy, yang menggabungkan kebutuhan akan kecantikan dan kesejahteraan holistik, menjadi sektor ekonomi baru yang sangat menjanjikan. Brand lokal kini memiliki peluang emas untuk tumbuh dan bersaing di pasar internasional, membuka jalan bagi industri kecantikan Indonesia untuk mencapai puncak kesuksesan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index