KUR BNI 2025 Plafon Rp100-Rp500 Juta Cara Pengajuan, Syarat, dan Simulasi Cicilan

Jumat, 07 November 2025 | 08:58:22 WIB
KUR BNI 2025 Plafon Rp100-Rp500 Juta Cara Pengajuan, Syarat, dan Simulasi Cicilan

JAKARTA - Bank Negara Indonesia (BNI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI 2025. 

Melalui program ini, BNI bersama pemerintah berupaya memperluas akses pembiayaan produktif bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia agar lebih mudah mendapatkan modal kerja dengan bunga ringan dan tenor panjang.

KUR BNI 2025 ditawarkan sebagai solusi permodalan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis, meningkatkan kapasitas produksi, atau memperluas layanan usaha. 

Dengan bunga efektif sebesar 6 persen per tahun, program ini menjadi salah satu skema pembiayaan paling kompetitif di antara produk perbankan serupa.

Selain prosesnya yang sederhana, KUR BNI 2025 juga bisa diakses secara online maupun offline, sehingga pelaku usaha dapat memilih metode pengajuan sesuai kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.

Tujuan dan Manfaat Program KUR BNI 2025

Program KUR BNI tidak hanya menyediakan dana segar untuk kebutuhan modal, tetapi juga menjadi instrumen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Melalui penyaluran kredit bersuku bunga rendah, UMKM diharapkan mampu memperkuat daya saing sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Pinjaman ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan produktif, seperti menambah stok barang dagangan, membeli bahan baku, memperbarui peralatan, hingga melakukan ekspansi usaha. Dengan tenor yang fleksibel hingga 60 bulan (5 tahun), pelaku usaha dapat menyesuaikan cicilan dengan kemampuan arus kas mereka.

BNI juga menegaskan bahwa program ini mengedepankan prinsip inklusi keuangan, di mana masyarakat dari berbagai wilayah termasuk pelosok daerah berhak mendapatkan kesempatan untuk mengakses modal secara mudah, aman, dan terjangkau.

Syarat Pengajuan KUR BNI 2025

Mengacu pada informasi dari laman resmi bniexperience.bni.co.id, calon debitur perlu memenuhi sejumlah syarat administratif dan legalitas usaha sebelum mengajukan KUR BNI. Persyaratan ini dirancang agar pinjaman diberikan secara tepat sasaran dan sesuai kemampuan pelaku usaha.

Berikut syarat pengajuan KUR BNI 2025:

Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah

Usaha telah berjalan minimal 6 bulan

Fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga (KK)

Fotokopi surat nikah bagi pemohon yang sudah menikah

Memiliki surat izin usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha dari pejabat berwenang

Fotokopi dokumen agunan untuk kredit di atas Rp100 juta

NPWP untuk pengajuan pinjaman lebih dari Rp50 juta

Tidak sedang menerima kredit produktif lain di luar program KUR

BNI juga memberikan keringanan bagi debitur yang tengah memiliki KPR, KKB, atau kartu kredit produktif, asalkan status kreditnya lancar. Mereka tetap dapat mengajukan KUR BNI selama memenuhi kriteria kelayakan usaha.

Cara Pengajuan KUR BNI 2025

BNI menyediakan dua pilihan mekanisme pengajuan KUR, yakni secara online melalui situs resmi eform.bni.co.id, atau langsung di kantor cabang terdekat. Kedua cara ini memiliki proses dan tahapan yang relatif mudah diikuti.

A. Pengajuan Online

Kunjungi situs resmi eform.bni.co.id

Baca dan pahami syarat serta ketentuan yang tercantum

Centang kolom persetujuan dan klik “Lanjutkan”

Isi data diri dan data usaha secara lengkap

Tunggu konfirmasi melalui email atau pesan dari pihak BNI

BNI akan melakukan survei ke lokasi usaha dan wawancara singkat dengan calon debitur

B. Pengajuan Offline

Datangi kantor cabang BNI terdekat dengan membawa seluruh dokumen persyaratan

Ambil nomor antrean dan isi formulir pengajuan KUR

Jika memerlukan agunan, serahkan dokumen pendukung sesuai arahan petugas

Pihak BNI akan melakukan survei usaha dan wawancara

Proses verifikasi dan persetujuan kredit berlangsung sekitar 3–7 hari kerja

Kedua metode ini memiliki prosedur transparan, dan hasil persetujuan akan diinformasikan langsung kepada calon debitur melalui notifikasi resmi dari pihak bank.

Simulasi Angsuran KUR BNI 2025 Plafon Rp100–Rp500 Juta

Dengan suku bunga efektif 6% per tahun atau sekitar 0,5% per bulan, KUR BNI memberikan cicilan ringan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan pelaku usaha. Berikut simulasi tabel angsuran untuk tenor antara 12 hingga 60 bulan.

Plafon Rp100.000.000

12 bulan: Rp8.606.643

24 bulan: Rp4.432.061

36 bulan: Rp3.042.194

48 bulan: Rp2.348.503

60 bulan: Rp1.933.280

Plafon Rp150.000.000

12 bulan: Rp12.909.964

24 bulan: Rp6.648.092

36 bulan: Rp4.563.291

48 bulan: Rp3.522.754

60 bulan: Rp2.899.920

Plafon Rp200.000.000

12 bulan: Rp17.213.286

24 bulan: Rp8.864.122

36 bulan: Rp6.084.387

48 bulan: Rp4.697.096

60 bulan: Rp3.866.560

Plafon Rp300.000.000

12 bulan: Rp25.819.929

24 bulan: Rp12.296.183

36 bulan: Rp9.126.581

48 bulan: Rp7.045.509

60 bulan: Rp5.799.840

Plafon Rp400.000.000

12 bulan: Rp34.426.572

24 bulan: Rp17.728.244

36 bulan: Rp12.168.775

48 bulan: Rp9.394.012

60 bulan: Rp7.733.121

Plafon Rp500.000.000

12 bulan: Rp43.033.215

24 bulan: Rp22.160.305

36 bulan: Rp15.210.969

48 bulan: Rp11.742.515

60 bulan: Rp9.666.401

Simulasi tersebut menunjukkan bahwa semakin panjang tenor pinjaman, semakin kecil nominal cicilan per bulannya, memberikan ruang gerak yang lebih fleksibel bagi pelaku usaha dalam mengatur keuangan.

Pembiayaan Inklusif untuk Dorong Pertumbuhan UMKM

Melalui KUR BNI 2025, pemerintah dan perbankan nasional kembali memperkuat dukungan terhadap pelaku UMKM di Indonesia. Suku bunga rendah, persyaratan ringan, dan pilihan tenor yang panjang menjadikan program ini solusi tepat bagi pelaku usaha yang ingin berkembang secara berkelanjutan.

Baik pengajuan secara online maupun langsung, prosesnya dibuat lebih cepat dan efisien dengan tetap mengutamakan keamanan dan verifikasi yang transparan. 

Dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta, KUR BNI 2025 menjadi wujud nyata komitmen BNI dalam memperluas akses keuangan dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil di Tanah Air.

Terkini