Olahraga Asli Indonesia Mulai Mendunia dan Berkembang

Senin, 08 September 2025 | 13:53:35 WIB
Olahraga Asli Indonesia Mulai Mendunia dan Berkembang

JAKARTA - Indonesia dikenal kaya akan warisan budaya. Tidak hanya dari kuliner atau kesenian, negeri ini juga memiliki keunggulan di bidang olahraga. Beragam cabang olahraga asli Nusantara tidak hanya menjadi hiburan atau ajang kompetisi, tetapi juga sarana melestarikan identitas budaya bangsa. Banyak atlet Indonesia telah menorehkan prestasi di kancah internasional. Meski demikian, beberapa olahraga tradisional tetap mempertahankan keunikannya dan kini mulai dikenal dunia.

Beberapa olahraga khas Indonesia sering ditampilkan pada ajang internasional seperti SEA Games maupun Asian Games. Selain menjadi ajang kompetisi, olahraga tradisional juga menjadi pengingat akan budaya yang tak akan pernah pudar. Berikut enam olahraga asli Indonesia yang memiliki nilai budaya tinggi, mulai dari bela diri hingga olahraga air, yang siap dikenal lebih luas.

 Tarung Derajat

Tarung Derajat adalah olahraga bela diri yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada era 1970-an. Dideklarasikan oleh Achmad Drajat pada tahun 1972, olahraga ini menekankan lima unsur penting: kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, dan keuletan. Tarung Derajat resmi menjadi bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 1977.

Pertandingan tarung derajat memperbolehkan dua petarung saling memukul dan menendang. Tidak jarang muncul lebam atau darah akibat benturan keras. Olahraga ini menjadi simbol semangat juang dan keberanian masyarakat Indonesia, sekaligus melatih fisik dan mental.

Ma’raga atau A’raga

Ma’raga merupakan olahraga tradisional suku Bugis yang diyakini sebagai nenek moyang sepak takraw. Awalnya hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan, olahraga ini kini telah menyebar ke masyarakat umum dan menjadi bagian dari atraksi hiburan serta lomba kompetitif.

Permainan Ma’raga menggunakan bola rotan bernama raga. Dengan jumlah pemain 5-15 orang, setiap pemain yang menerima bola harus menjaga agar tidak jatuh ke tanah. Kegagalan membuat pemain dinyatakan kalah. Olahraga ini menekankan kerja sama tim dan ketangkasan, serta menjadi cermin budaya Bugis yang kaya sejarah.

Jemparingan

Jemparingan adalah olahraga panahan khas Kerajaan Mataram. Kata jemparing berarti anak panah. Olahraga ini mengharuskan pemanah duduk bersila dan mengandalkan intuisi untuk menembak sasaran yang disebut wong-wongan. Wong-wongan adalah bandulan berbentuk tiang tegak dengan diameter sekitar 3 cm dan panjang 30 cm.

Jemparingan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada 21 Februari 2024. Olahraga ini bukan hanya soal keterampilan menembak, tetapi juga sarana pembelajaran nilai filosofi kehidupan, seperti kesabaran, fokus, dan ketenangan.

Karapan Sapi

Karapan Sapi adalah tradisi olahraga khas Madura, Jawa Timur, yang melibatkan ketangkasan manusia dan sapi. Dalam perlombaan, sepasang sapi menarik kereta kayu yang dikendalikan seorang joki. Lomba ini menekankan kecepatan dan koordinasi antara manusia dan sapi.

Sapi dalam budaya Madura memiliki makna penting. Mereka dianggap memiliki “raja” dan statusnya berubah dari hewan pekerja pertanian menjadi hewan pacuan. Karapan Sapi telah menjadi atraksi budaya yang dikenal luas di Indonesia dan mulai diminati pengunjung internasional.

Pacu Jalur

Pacu Jalur merupakan olahraga air dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang kerap memukau masyarakat dunia. Lomba ini menampilkan perahu panjang yang saling balap, sementara seorang penari berada di atas perahu menampilkan gerakan khas.

Tradisi Pacu Jalur berawal dari kebiasaan menggunakan perahu di Sungai Kuantan. Pada masa kolonial Belanda, olahraga ini juga dimanfaatkan untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina. Kini, Pacu Jalur menjadi simbol kebersamaan dan identitas budaya Riau yang semakin dikenal internasional.

Pencak Silat

Pencak Silat telah dikenal sejak abad ke-7. Olahraga ini berkembang dari kemampuan suku asli Indonesia dalam berburu dan perang, menggunakan alat seperti parang, perisai, dan tombak. Pencak Silat telah dipertandingkan di berbagai ajang internasional, dimulai pada SEA Games ke-14 tahun 1987, dan terus berkembang hingga level Asia.

Sebagai negara asal Pencak Silat, Indonesia sering meraih medali emas setiap kejuaraan. Pemerintah berkomitmen menjadikan Pencak Silat setara dengan olahraga bela diri dunia lainnya seperti Taekwondo, Karate, dan Judo. Selain prestasi, olahraga ini memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara dan menjadi kebanggaan nasional.

Indonesia memiliki olahraga asli yang kaya nilai budaya dan filosofi. Dari Tarung Derajat hingga Pencak Silat, setiap cabang tidak hanya melatih fisik tetapi juga menjaga warisan leluhur. Keunikan inilah yang membuat olahraga Indonesia mulai dikenal dunia, membuka peluang bagi generasi muda untuk melestarikan tradisi sambil berprestasi secara internasional.

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB